Jumat, 23 September 2011

Kakek,aku menyayangimu

Nah sebagai janji aku tadi, aku bakal bagiin cerita yang aku buat....oke ini dia
selamat menikmati ya ;) feel free to comment :D

KAKEK

Pagi itu, Mama dan kedua adikku sudah bersiap-siap menuju bandara Sultan Thaha Jambi yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari rumahku. Mereka akan terbang ke Medan untuk menjenguk kakekku yang sedang kritis. Aku tidak ikut karena ada lomba yang  harus aku ikuti. Sebenarnya,aku ingin sekali ikut ke Medan,tetapi sepertinya Allah SWT belum mengizinkanku,Lalu,tinggallah aku dan abang sepupuku dirumah.

Dua hari pun berlalu,ini adalah hari Jumat. Aku terbangun oleh dering ponselku yang terus bergetar mengusik tidurku yan lelap. Dengan mata mengantuk aku meraba-raba dimana ponselku,dan ternyata panggilan dari Mama. Aku langsung menyambar ponselku. Aku bertanya "ada apa ma?mama kenapa?" Mama hanya menjawab "Kakek mau bicara sama kakak...". Dari kejauhan,terdengar lantunan ayat Al-Qur'an dan isak tangis keluarga besarku. Aku terheran,lalu, aku mendengar suara desahan dan nafas yang begitu berat. Ya! Ternyata itu adalah suara kakekku. Walaupun hanya terdengar desahan, aku yakin,kakek memanggil namaku saat itu. Aku mulai menggerakkan bibirku yang mulai kaku,dan hampir tidak bisa mengatakan apapun. Aku berkata "Kek..ikutin fira ya..Ashadualailahailallah...wa ashaduanna muhammadarasulullah". Aku tidak sanggup menahan linangan air mata dan rasa sesak didadaku. Aku langsung menutup telfon dan mengambil wudhu karena waktu subuh sudah masuk. Aku berdoa "Ya Allah...jika memang kakek harus pergi aku akan berusaha merelakan beliau Ya Allah....tapi jika masih ada kesempatan,kembalikan kakek kepada kami".

Suara ketukan pintu membangunkanku dari lamunanku yang tengah terombang ambing di tengah lautan. Rupanya itu sepupuku, ia menenangkanku dan memelukku. Aku harus segera mandi,kalau tidak mau terlambat sekolah. Aku tidak selera melihat mie instan yang sudah disiapkan,tapi demi menghargai sepupuku,aku memakannya walau hanya sesuap. Kebetulan sekolahku berjarak lumayan jauh dari rumah. Aku tidak tenang selama di perjalanan. Aku berbisik dalam hati "Apakah kakek akan pergi?Atau kakek akan kembali ke pelukan keluarga kami?Apakah masih ada kesempatan agar aku bisa bertemu dengan kakek?" Itulah yang mengusik pikiranku sampai jam pelajaran ketiga selesai,

Bel istirahat berbunyi,aku hendak ke kantin untuk mengisi perutku yang lapar. Temanku meminjam ponselku, dan aku berjalan sendiri menuju kantin. Aku mendengar Raihan memanggilku,tapi aku tidak menghiraukannya. Saat berada di lorong sekolah, temanku memanggilku dan berlari terengah-engah. Katanya ada SMS dari mamaku. Aku langsung menyambar ponselku dan membaca isi SMS tersebut. Aku kaget,sedih,dan hancur saat aku tau bahwa isi SMS tersebut adalah bahwa kakekku telah pergi meninggalkan kami untuk selamanya. Aku terjatuh dan terkulai lemas,ponselku terlepas dari tanganku dan aku bersandar di tiang lorong sekolah. Mamaku menelfonku lagi dan berkata "Kita harus kuat kak,Kita harus ikhlas. Aku tak dapat berkata apa apa dan pandanganku kosong.

Saat pulang sudah tiba,aku buru buru memasukkan semua barang barangku dan tanpa menghiraukan teman temanku,aku berlari turun kebawah dan keluar dari gerbang sekolah.Sepupu sudah menungguku dan aku langsung memeluknya. Sama dengan mamaku,ia mencoba menguatkanku. Tapi pada akhirnya, aku sadar. Ini sudah takdir dari Allah SWT. Aku harus mendoakan yang terbaik untuk kakek. Selamat Jalan kakek, aku menyayangimu. Maafkan aku yang tak bisa berada disampingmu mendoakanmu langsung saat maut menjemputmu. percayalah,Fira sayang kakek.




TAMAT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar